Kunci jawaban Kelas II SD/MI Semester Genap | Berteman dalam Keberagaman 1

anda Koma

Tahukah kamu tanda koma (,)?

Koma adalah salah satu tanda baca.

Tanda baca koma sering dijumpai dalam kalimat. Tanda baca koma memiliki berbagai fungsi.

Apa saja fungsi tanda koma?

Berikut beberapa fungsi tanda koma.

1. Tanda koma dipakai untuk memerinci beberapa unsur. Contoh:

   • Cici si kelinci memiliki sifat jujur, baik hati, dan cerdik.

   • Gaga si gagak bermain bersama Tutu, Lala, dan Bubu.

2. Tanda koma juga digunakan sebelum kata “tetapi” pada kalimat. Contoh:

   • Baba sudah berusaha, tetapi tetap saja gagal.

   • Kiki anak yang pandai, tetapi ia pendiam.

Tentu kamu pernah membaca cerita fabel, bukan?

Apakah kamu menjumpai banyak tanda baca koma di dalamnya? Fabel adalah dongeng yang menceritakan tentang dunia hewan. Dalam fabel, tokoh hewan berperilaku seperti manusia.

Fabel termasuk dalam cerita fiksi.

Bacalah cerita fabel berikut!

Balas Budi Seekor Semut

Suatu hari di derasnya aliran sungai,

terlihat seekor semut yang tak sengaja jatuh terpeleset ke dalamnya. Semut berteriak sekencang mungkin dan meminta pertolongan. “Tolong... Tolong!

Aku tidak bisa keluar dari sungai,” kata si semut.

Dari kejauhan, seekor burung merpati yang melintas melihat kejadian itu dan terbang menghampiri semut. Merpati menghampirinya sambil membawa sehelai daun untuk menolong semut keluar dari derasnya air sungai. “Tenang semut! Aku akan menolongmu.

Tangkap daun ini,” kata burung merpati.

Semut pun selamat dari kejadian yang menimpanya.

Tak lupa semut mengucapkan terima kasih kepada burung merpati

karena telah menolongnya.

“Terima kasih banyak burung merpati!

Tanpa kamu, mungkin aku sudah hanyut

bersama derasnya air sungai,” ujar semut sambil menangis haru.

Keesokan harinya, semut melihat seorang pemburu

yang sedang mengarahkan target tembakannya ke burung merpati. Melihat hal tersebut,

semut mencari cara agar sang pemburu gagal untuk menembaknya.

“Oh tidak! Burung merpati yang menyelamatkan aku kemarin akan ditembak oleh pemburu!

Aku harus cari cara untuk mencegahnya,” ucap semut dalam hati.

Akhirnya semut menggigit kaki sang pemburu

hingga membuatnya kesakitan dan akhirnya salah membidik sasaran.

Sumber: dongeng.kamikamu.co.id

Burung merpati kemudian mengetahui

kalau semut telah menggagalkan aksi si pemburu. Ia kemudian mengucapkan terima kasih.

“Terima kasih banyak semut!

Tanpa kamu, aku mungkin sudah mati

terkena tembakan si pemburu,” kata si burung merpati.

Sumber: www.detik.com

Aktivitas Siswa

Kerjakan tugas berikut ini secara mandiri!

Berilah tanda baca koma di tempat yang tepat dalam kalimat berikut!

1. Lina membeli buku pensil dan penghapus.

2. Edo ingin bermain bola tetapi ibu melarangnya.

1. Ayah membawa apel melon dan stroberi.

2. Rumah itu besar tetapi tidak terawat.

3. Rina Gani dan Maya bermain di taman.

   Jawab:

   1. Lina membeli buku, pensil, dan penghapus.

   2. Edo ingin bermain bola, tetapi ibu melarangnya.

   3. Ayah membawa apel, melon, dan stroberi.

   4. Rumah itu besar, tetapi tidak terawatt.

   5. Rina, Gani, dan Maya bermain di taman.

Assesmen Formatif

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara mandiri!

1. Apa saja fungsi tanda baca koma?

   Jawab:

   Berikut beberapa fungsi tanda koma.

   1. Tanda koma dipakai untuk memerinci beberapa unsur.

   2. Tanda koma juga digunakan sebelum kata “tetapi” pada kalimat.

Cerita fabel untuk soal nomor 2–5.

1. Siapa saja tokoh dalam cerita fabel tersebut?

   Jawab:

   Raja Kera

2. Mengapa Raja Kera mencari seutas akar yang menjulai?

   Jawab:

   Maksud Sang Raja hendak membuat sebuah jembatan untuk rakyatnya. Malangnya, akar itu tidak sampai.

3. Bagaimana sifat yang dimiliki Raja Kera?

   Jawab:

   Baik hati dan peduli dengan rakyatnya.

4. Apa pesan moral yang terdapat dalam fabel tersebut?

Jawab:

Seorang pemimpin harus memikirkan nasib rakyatnya meski berada dalam keadaan bahaya.

Setelah itu, Sang Raja Kera melompat ke arah seberang sungai. Ia berusaha berenang dengan susah payah.

Dicarinya seutas akar yang menjulai ke pohon kayu. Ujung akarnya dibawa ke seberang kembali.

Maksud Sang Raja hendak membuat sebuah jembatan untuk rakyatnya. Malangnya, akar itu tidak sampai.

Kurang sedikit lagi.

Tidak pikir panjang lagi, Sang Raja mengikat kakinya yang sebelah. Kemudian bergantung pada batang kayu.

Lokasi:

Berbagi :