Kunci jawaban kelas 4 Semester II IPAS kurikulum merdeka - Kekayaan Budaya Indonesia

 

B. Kekayaan Budaya Indonesia


Tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan negara kaya. Tidak hanya kaya sumber daya alam, namun juga kaya budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa, pakaian, rumah, makanan, dan kesenian yang berbeda-beda.

Perbedaan inilah yang memunculkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu. Meski memiliki aneka ragam suku, budaya, agama, dan golongan, Indonesia tetaplah satu kesatuan. Semboyan yang berasal dari bahasa Jawa Kuno tersebut mengukuhkan bahwa sejatinya keragaman yang ada di negeri kita ini merupakan kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Lalu apa sajakah wujud

kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia?


  1. Rumah Adat

    Gambar Kekayaan budaya Indonesia.

    Rumah adat adalah rumah yang dibangun dengan bentuk wujud dan cara yang sama tanpa atau sedikit mengalami perubahan dari generasi ke generasi. Rumah adat tradisional sampai sekarang masih ada yang digunakan sebagai tempat tinggal, namun ada juga yang digunakan hanya untuk upacara adat. Rumah adat merupakan cerminan budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat, seperti adaptasi atau cara hidup, ekonomi, dan religinya.

    Setiap daerah di Indonesia mempunyai rumah tradisional yang beragam berdasarkan wilayah dan sukunya. Misalnya, rumah gadang di Sumatra Barat, gapura candi bentar yang merupakan rumah adat Bali, rumah joglo khas Jawa Tengah, rumah panjang khas masyarakat Kalimantan Barat, dan sebagainya.

    Gambar Rumah adat yang ada di Indonesia.

    Berikut merupakan data beberapa nama rumah adat yang ada di Indonesia.


    No

    Provinsi

    Nama Rumah Adat

    1.

    Aceh

    Rumoh Aceh

    2.

    Sumatera Utara

    Rumah Bolon

    3.

    Sumatera Selatan

    Rumah Limas

    4.

    Bengkulu

    Bubungan Lima

    5.

    Riau

    Selaso Jatuh Kembar

    6.

    Kepulauan Riau

    Belah Bubung

    7.

    Jambi

    Kajang Lako

    8.

    Sumatera Barat

    Rumah Gadang

    9.

    Lampung

    Nuwo Sesat

    10.

    Bangka Belitung

    Rakit Limas

    11.

    Kalimantan Barat

    Rumah Radakng

    12.

    Kalimantan Timur

    Rumah Lamin

    13.

    Kalimantan Selatan

    Bubungan Tinggi

    14.

    Kalimantan Tengah

    Rumah Betang

    15.

    Kalimantan Utara

    Baloy

    16.

    Banten

    Sulah Nykamu

    17.

    DKI Jakarta

    Rumah kebaya

    18.

    Jawa Barat

    Imah Badak Heuay

    19.

    Jawa Tengah

    Joglo

    20.

    Yogyakarta

    Bangsal Kencono

    21.

    Jawa Timur

    Joglo

    22.

    Bali

    Bale Sekapat

    23.

    Nusa Tenggara Timur

    Rumah Musalaki

    24.

    Nusa Tenggara Barat

    Bale Lumbung

    25.

    Gorontalo

    Bantayo Poboide

    26.

    Sulawesi Barat

    Boyang

    27.

    Sulawesi Tengah

    Rumah Tambi

    28.

    Sulawesi Utara

    Walewangko

    29.

    Sulawesi Tenggara

    Banua Tada

    30

    Sulawesi Selatan

    Tongkonan

    31.

    Maluku Utara

    Sesadu

    32.

    Maluku

    Baileo

    33.

    Papua Barat

    Rumah Kaki Seribu

    34.

    Papua Tengah

    Rumah Yamewa

    35.

    Papua Utara

    Rumah Kariwari

    36.

    Papua Pegunungan

    Rumah Honai

    37.

    Papua Selatan

    Rumah Jew

    Rumah adat di Indonesia biasanya memiliki desain yang sesuai dengan mata pencaharian atau kondisi geografis masing-masing masyarakat, atau bisa juga menyimbolkan hal-hal yang bersifat religi, spiritual, dan simbol-simbol setempat. Bagi masyarakat Indonesia, rumah adat memiliki posisi yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa fungsi dari rumah adat adalah sebagai berikut.

    1. Sebagai simbol filosofi

      Beberapa rumah adat memiliki desain bangunan yang menyimbolkan suatu nilai atau kepercayaan tertentu. Misalnya adalah rumah adat mbaru niang wae rebo dari Nusa Tenggara Timur berikut.

      Gambar rumah adat mbaru niang wae rebo.


      Rumah adat mbaru niang wae rebo ini adalah perwujudan dari nilai kebudayaan yang masih dijaga oleh masyarakat Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. Rumah adat mbaru niang bagi masyarakat Wae Rebo tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal saja, tetapi juga merupakan bagian dari diri mereka dengan menjadikannya sebagai tempat untuk membuat keputusan desa, hingga acara ramah-tamah dengan tamu.

      Rumah adat ini memiliki ruangan yang disebut tenda, yang biasanya dipakai untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, beristirahat, memasak, menerima tamu, dan lain-lain. Ruangan tenda ini mempunyai diameter berukuran 15 meter. Kemudian di ruang keluarga terdapat gendang, yakni benda pusaka yang tidak dapat dilepaskan dari keutuhan suatu kampung. Gendang ini dapat disebut juga benda pusaka sebagai identitas kampung sekaligus pemilik rumah.

    2. operatorsekolahnusantara.blogspot.com

    3. Sebagai identitas suku bangsa

      Rumah adat menjadi salah satu produk dari adanya kebudayaan yang berkembang di suatu wilayah, sebab dalam perancangannya juga melibatkan berbagai unsur budaya. Dalam proses membangun sebuah rumah adat tidak asal-asalan. Nenek moyang kita terus memperhatikan setiap detailnya dan dari setiap detail tersebut memiliki beragam filosofi tersendiri.

      Unsur-unsur yang dimasukkan dalam proses pembangunan sebuah rumah adat biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan yang berlaku di masyarakat setempat, sehingga secara tidak langsung, rumah adat tersebut menunjukkan identitas dari suatu suku bangsa.

    4. Sebagai tempat tinggal (hunian)

      Fungsi rumah adat ketiga ini sama dengan fungsi rumah pada umumnya, sebagai tempat tinggal bagi masyarakat suku yang bersangkutan. Namun, perlu diketahui juga bahwa tidak semua rumah adat dapat diperuntukkan sebagai tempat tinggal, sebab pada saat itu masih berlaku sistem sosial, sehingga tidak semua masyarakat dapat tinggal di rumah adat tersebut.

    5. Sebagai tempat acara adat

      Fungsi rumah adat yang keempat adalah sebagai tempat dilaksanakannya sebuah

      Gambar bagian dalam rumah tongkongan dari Toraja.

      upacara adat. Tidak hanya itu saja, rumah adat juga sering dijadikan sebagai tempat berlangsungnya musyawarah yang dihadiri oleh tokoh masyarakat. Penyelenggaraan upacara adat di rumah adat biasanya secara besar-besaran, sehingga masyarakat atau wisatawan yang tidak tergabung, tetap boleh menonton bagaimana upacara adat itu berlangsung.

    6. Sebagai rekam jejak budaya masa lalu

      Sebagian besar rumah adat di Indonesia menggunakan kayu sebagai bahan dasar pembangunannya dan terdapat berbagai ukiran-ukiran khusus yang memperlihatkan bahwa rumah tersebut adalah rumah adat. Hal tersebut karena dalam proses pembangunannya, pasti memperhatikan nilai-nilai tertentu yang harus terdapat pada rumah adat tersebut. Nilai-nilai tertentu ini diwariskan secara turun-temurun sehingga tentu saja membuatnya berbeda dengan pembangunan rumah pada umumnya.

    7. Sebagai museum

      Fungsi terakhir dari keberadaan rumah adat adalah dapat digunakan sebagai museum. Saat ini banyak rumah adat yang dialih fungsikan untuk menjadi sebuah museum yang menyimpan barang-barang leluhur mereka. Museum ini boleh didatangi oleh masyarakat umum dengan catatan pengunjung tidak boleh memegang atau

      merusak barang-barang leluhur tersebut.

      Gambar museum rumah adat baanjuang.


Posting Komentar untuk "Kunci jawaban kelas 4 Semester II IPAS kurikulum merdeka - Kekayaan Budaya Indonesia"