Tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan negara kaya. Tidak hanya kaya sumber daya alam, namun juga kaya budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa, pakaian, rumah, makanan, dan kesenian yang berbeda-beda.
Perbedaan inilah yang memunculkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu. Meski memiliki aneka ragam suku, budaya, agama, dan golongan, Indonesia tetaplah satu kesatuan. Semboyan yang berasal dari bahasa Jawa Kuno tersebut mengukuhkan bahwa sejatinya keragaman yang ada di negeri kita ini merupakan kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Lalu apa sajakah wujud
kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia?
Rumah Adat
Gambar Kekayaan budaya Indonesia.
Rumah adat adalah rumah yang dibangun dengan bentuk wujud dan cara yang sama tanpa atau sedikit mengalami perubahan dari generasi ke generasi. Rumah adat tradisional sampai sekarang masih ada yang digunakan sebagai tempat tinggal, namun ada juga yang digunakan hanya untuk upacara adat. Rumah adat merupakan cerminan budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat, seperti adaptasi atau cara hidup, ekonomi, dan religinya.
Setiap daerah di Indonesia mempunyai rumah tradisional yang beragam berdasarkan wilayah dan sukunya. Misalnya, rumah gadang di Sumatra Barat, gapura candi bentar yang merupakan rumah adat Bali, rumah joglo khas Jawa Tengah, rumah panjang khas masyarakat Kalimantan Barat, dan sebagainya.
Gambar Rumah adat yang ada di Indonesia.
Berikut merupakan data beberapa nama rumah adat yang ada di Indonesia.
No
Provinsi
Nama Rumah Adat
1.
Aceh
Rumoh Aceh
2.
Sumatera Utara
Rumah Bolon
3.
Sumatera Selatan
Rumah Limas
4.
Bengkulu
Bubungan Lima
5.
Riau
Selaso Jatuh Kembar
6.
Kepulauan Riau
Belah Bubung
7.
Jambi
Kajang Lako
8.
Sumatera Barat
Rumah Gadang
9.
Lampung
Nuwo Sesat
10.
Bangka Belitung
Rakit Limas
11.
Kalimantan Barat
Rumah Radakng
12.
Kalimantan Timur
Rumah Lamin
13.
Kalimantan Selatan
Bubungan Tinggi
14.
Kalimantan Tengah
Rumah Betang
15.
Kalimantan Utara
Baloy
16.
Banten
Sulah Nykamu
17.
DKI Jakarta
Rumah kebaya
18.
Jawa Barat
Imah Badak Heuay
19.
Jawa Tengah
Joglo
20.
Yogyakarta
Bangsal Kencono
21.
Jawa Timur
Joglo
22.
Bali
Bale Sekapat
23.
Nusa Tenggara Timur
Rumah Musalaki
24.
Nusa Tenggara Barat
Bale Lumbung
25.
Gorontalo
Bantayo Poboide
26.
Sulawesi Barat
Boyang
27.
Sulawesi Tengah
Rumah Tambi
28.
Sulawesi Utara
Walewangko
29.
Sulawesi Tenggara
Banua Tada
30
Sulawesi Selatan
Tongkonan
31.
Maluku Utara
Sesadu
32.
Maluku
Baileo
33.
Papua Barat
Rumah Kaki Seribu
34.
Papua Tengah
Rumah Yamewa
35.
Papua Utara
Rumah Kariwari
36.
Papua Pegunungan
Rumah Honai
37.
Papua Selatan
Rumah Jew
Rumah adat di Indonesia biasanya memiliki desain yang sesuai dengan mata pencaharian atau kondisi geografis masing-masing masyarakat, atau bisa juga menyimbolkan hal-hal yang bersifat religi, spiritual, dan simbol-simbol setempat. Bagi masyarakat Indonesia, rumah adat memiliki posisi yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa fungsi dari rumah adat adalah sebagai berikut.
Sebagai simbol filosofi
Beberapa rumah adat memiliki desain bangunan yang menyimbolkan suatu nilai atau kepercayaan tertentu. Misalnya adalah rumah adat mbaru niang wae rebo dari Nusa Tenggara Timur berikut.
Gambar rumah adat mbaru niang wae rebo.
Rumah adat mbaru niang wae rebo ini adalah perwujudan dari nilai kebudayaan yang masih dijaga oleh masyarakat Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. Rumah adat mbaru niang bagi masyarakat Wae Rebo tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal saja, tetapi juga merupakan bagian dari diri mereka dengan menjadikannya sebagai tempat untuk membuat keputusan desa, hingga acara ramah-tamah dengan tamu.
Rumah adat ini memiliki ruangan yang disebut tenda, yang biasanya dipakai untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, beristirahat, memasak, menerima tamu, dan lain-lain. Ruangan tenda ini mempunyai diameter berukuran 15 meter. Kemudian di ruang keluarga terdapat gendang, yakni benda pusaka yang tidak dapat dilepaskan dari keutuhan suatu kampung. Gendang ini dapat disebut juga benda pusaka sebagai identitas kampung sekaligus pemilik rumah.
operatorsekolahnusantara.blogspot.com Sebagai identitas suku bangsa
Rumah adat menjadi salah satu produk dari adanya kebudayaan yang berkembang di suatu wilayah, sebab dalam perancangannya juga melibatkan berbagai unsur budaya. Dalam proses membangun sebuah rumah adat tidak asal-asalan. Nenek moyang kita terus memperhatikan setiap detailnya dan dari setiap detail tersebut memiliki beragam filosofi tersendiri.
Unsur-unsur yang dimasukkan dalam proses pembangunan sebuah rumah adat biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan yang berlaku di masyarakat setempat, sehingga secara tidak langsung, rumah adat tersebut menunjukkan identitas dari suatu suku bangsa.
Sebagai tempat tinggal (hunian)
Fungsi rumah adat ketiga ini sama dengan fungsi rumah pada umumnya, sebagai tempat tinggal bagi masyarakat suku yang bersangkutan. Namun, perlu diketahui juga bahwa tidak semua rumah adat dapat diperuntukkan sebagai tempat tinggal, sebab pada saat itu masih berlaku sistem sosial, sehingga tidak semua masyarakat dapat tinggal di rumah adat tersebut.
Sebagai tempat acara adat
Fungsi rumah adat yang keempat adalah sebagai tempat dilaksanakannya sebuah
Gambar bagian dalam rumah tongkongan dari Toraja.
upacara adat. Tidak hanya itu saja, rumah adat juga sering dijadikan sebagai tempat berlangsungnya musyawarah yang dihadiri oleh tokoh masyarakat. Penyelenggaraan upacara adat di rumah adat biasanya secara besar-besaran, sehingga masyarakat atau wisatawan yang tidak tergabung, tetap boleh menonton bagaimana upacara adat itu berlangsung.
Sebagai rekam jejak budaya masa lalu
Sebagian besar rumah adat di Indonesia menggunakan kayu sebagai bahan dasar pembangunannya dan terdapat berbagai ukiran-ukiran khusus yang memperlihatkan bahwa rumah tersebut adalah rumah adat. Hal tersebut karena dalam proses pembangunannya, pasti memperhatikan nilai-nilai tertentu yang harus terdapat pada rumah adat tersebut. Nilai-nilai tertentu ini diwariskan secara turun-temurun sehingga tentu saja membuatnya berbeda dengan pembangunan rumah pada umumnya.
Sebagai museum
Fungsi terakhir dari keberadaan rumah adat adalah dapat digunakan sebagai museum. Saat ini banyak rumah adat yang dialih fungsikan untuk menjadi sebuah museum yang menyimpan barang-barang leluhur mereka. Museum ini boleh didatangi oleh masyarakat umum dengan catatan pengunjung tidak boleh memegang atau
merusak barang-barang leluhur tersebut.
Gambar museum rumah adat baanjuang.
Posting Komentar untuk "Kunci jawaban kelas 4 Semester II IPAS kurikulum merdeka - Kekayaan Budaya Indonesia"