Siapa yang lagi lelah tenang kalian gak sendiri aku juga sama yuk tarik nafas ambil jeda Lalu lakukan istirahat kamu tidak boleh menyerah Halo pendengar semua perkenalkan namaku Nisa akan menemani waktu istirahat kalian dengan meresensi sebuah buku resensi buku ini aku ikut sertakan pada kompetisi Resesi buku 3 yang diadakan oleh port love podcast di awal kita udah mendengar tagline lelah kira-kira judul buku apa yang akan berkaitan dengan bahasan kali ini ya ya aku akan meresensi sebuah buku terjemahan asal Korea Selatan yang berjudul Aku bukannya menyerah Hanya sedang lelah karya girl Dewa nah buat para pembaca udah kenal belum dengan begini buku dengan cover gambar bunga matahari itu diterbitkan oleh penerbit haru di tahun 2021 buku yang bertema safe impromen ini langsung menarik perhatianku ketika pertama kali membaca
judulnya di akun sosmed penerbitnya rasanya saat membaca judulnya Aku jadi merasa lega karena aku merasa tidak sendirian serta kebingungan dalam menjalani kehidupan ini mungkin dari semua kestabilanku selama ini aku hanya perlu waktu istirahat sejenak saja jadi jujur saat aku membaca isi semua buku ini aku tidak menangis tapi justru aku mendapat kelegaan bahwa Oh ternyata aku punya temen ternyata aku nggak sendirian saat terlihat lesu Aku bukannya menyerah Hanya sedang lelah kalimat tersebut merupakan salah satu kuas memorable yang aku dapat dari buku ini masuk ke dalam isi buku di awal halaman ada kata sambutan yang ditulis oleh dokter Andreas Kurniawan spesialis kejiwaan sebagai dokter psikiater yang menanggapi tentang buku ini beliau memberikan statement keras bahwa kita harus menjadi baik dulu terhadap diri
kita sendiri jadi Andaikata bila kita terbentur tembok yang keras kita masih tetap bertahan tentunya dengan diri kita yang sangat berharga ini lebih jelas lagi gitu ya aku akan menjelaskan tentang isi-isi dari setiap sub judul yang ada dalam buku ini jadi di dalam buku ini itu terbagi ke dalam tiga bagian judul utama yang setiap satu bagian memiliki sumsum judul yang akan mewakili setiap kisah-kisah yang dialami oleh penulis serta kuat-kuat yang dibuat berdasarkan pengalaman hidupnya Nah untuk bagian 1 itu berjudul Kau pasti bisa mewujudkan banyak hal Meski Harus Jatuh Bangun berulang kali bagian 2 berjudul untukmu yang kelelahan karena selalu menahan semuanya sendirian dan bagian 3 berjudul kesukaan yang menunjukkan jati diri ke semua judul itu memiliki cerita-cerita pahit yang dialami penulis serta pencarian makna hidup saat berada di krisis terbesar dalam kehidupannya ketika ia merasa tidak percaya diri dengan dirinya ketika ia merasa tidak punya hal yang bisa dibanggakan serta ketika ia selalu gagal dalam kehidupan percintaannya semuanya terangkum dengan Epic di setiap sub judul nah untuk lebih jelasnya lagi gitu ya di bagian satu itu lebih mengulas
tentang makna kehidupannya kemudian tentang keadaan ekonomi yang tidak stabil kemudian tentang keputusan-keputusan apa saja yang dia ambil gitu ya sepanjang kehidupannya serta juga Ia menceritakan tentang kecemasan yang ia alami terus penulis juga menceritakan tentang mimpi-mimpinya serta menuliskan cara-cara agar ia bisa menjadi orang yang lebih baik di masa yang akan datang Nah untuk bagian keduanya penulis di sini lebih dominan menuliskan kisah rumahnya terus terdapat juga saran-saran menjalani hubungan yang baik dengan pasangan maupun dengan orang lain kalau di bagian ini gitu ya ada salah satu saran yang aku ingat gitu caranya adalah dalam sebuah hubungan tidak ada yang namanya benar dan salah yang ada hanya ada dua orang yang saling mengartikan satu sama lain gitu ya Sebenarnya aku cukup tertahok Gitu pada isi bagian kedua ini karena memang apa ya Itu semua adalah hal-hal yang sering dialami gitu ya oleh orang-orang dan is true bener keadaannya seperti itu gitu kadang mencintai itu emang harus saling mengartikan satu sama lain begitu nah
di buku ini juga Penulis mengibaratkan ya tentang kebahagiaan gitu jadi katanya kebahagiaan itu dapat diumpamakan seperti kita itu sedang lapar jadi jika Aku suka makan hamburger kemudian aku bisa membuat hambur kertas tersebut maka apapun yang diberikan oleh orang lain itu tidak penting gitu karena aku bisa membuat makanan aku sendiri bisa membuat burger aku sendiri tapi jika aku lapar dan aku tidak bisa membuat hamburger maka bahan-bahan yang diberikan oleh orang lain akan sangat berarti bagi diriku apalagi kalau misalnya burger itu langsung tersaji gitu ya tapi jika aku terus bergantung dengan seseorang yang memberikan makanan tentu aku juga tidak akan berkembang maka penting sekali untuk bisa mengatasi rasa lapar sendiri artinya dari perumpamaan itu adalah aku kita semua gitu ya harus bisa mengatasi segala hal yang ada pada diri ini boleh mencoba boleh gagal tapi harus bangkit lagi karena tidak akan ada
orang yang puas dengan kehidupannya semoga hati dan pikiran kita semua bisa lebih tenang agar kita bisa bahagia Itulah definisi bahagia yang sebenarnya kemudian di bagian ketiga itu isinya lebih menjelaskan tentang krisis kepercayaan diri yang mana ia mempertanyakan tentang eksistensinya sebagai manusia serta tentang mimpi-mimpinya juga kemudian penulis juga menceritakan mimpinya untuk bisa jadi penulis itu nggak mudah gitu ya pernah kuliah namun gak lulus gitu Iya juga pernah membangun usaha pakaian lalu tidak berjalan dengan lancar gitu dan masih banyak lagi kira-kira kehidupan yang ia alami namun ia selalu teringat Jika ia merasa menyerah dan hancur maka satu bukan satu sih dua katanya yaitu dirinya diri kita sendiri serta kedua orang tua kita yang telah
membawa kita ke dunia ini ia harus bersyukur dan keadaannya meski tidak sempurna tapi kehidupannya harus tetap berjalan menulis tiga hal yang diperlukan untuk berubah satu keinginan 2 waktu 3 keyakinan bahwa kau bisa berubah pokoknya buku ini recommended banget untuk kalian baca di waktu senggang kalian Gitu ya dan sejauh ini Aku merasa buku ini emang ramah untuk di baca terus membuat kita jadi healing membuat kita jadi tersadar gitu dan banyak pelajaran-pelajaran yang bisa kita ambil gitu dari kisah penulis ini mungkin sekian resensi buku yang bisa aku sampaikan kepada kalian semua Semoga kita semua selalu bahagia selalu sampai jumpa
Posting Komentar untuk "Resensi Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah karya Geulbaewoo | Anisa Apriani"