Takut Petrus, Pemuda 1980an Nekat Hapus Tato Dengan Soda Api Dan Asam Sulfat (Sejarah Seru )

 ia mencoba menghapus gambar kapal di lengannya dengan soda api dan ia sangat menderita Tion [Musik] [Musik] peristiwa Petrus atau penembak misterius pada tahun 1980-an telah membuat Para pemilik tato yang hidup di tahun tersebut tidak bisa tidur dengan nyenyak rasa takut panik dan penyesalan telah bercampur aduk serta berkecamuk dalam hati mereka pada waktu itu unit bedah plastik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung banyak menerima pasien pria yang ingin menghapus tato di tubuhnya Hal ini disebabkan oleh banyaknya korban penembakan Petrus serta mayat-mayat yang ditemukan mati dalam karung memiliki tato di tubuhnya menurut pejabat direktur RS Sadikin Bandung pada saat itu dokter pathjono terdapat 30 pemuda yang berminat menjalani operasi Mereka ingin menghilangkan gambar-gambar di tubuhnya yang selama ini menjadi kebanggaan karena rumah sakit memang berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan tentu kehadiran pasien seperti mereka tidak akan ditolak soal yang bertato itu residivis atau orang baik-baik bukan urusan dokter ujar Padmo Oleh karena itu pihak rumah sakit tidak perlu meminta izin kepada siapapun untuk melakukan operasi terhadap siapapun biaya perawatannya tergolong murah cukup 850 sehari Sudah termasuk biaya operasi makan dan minum pasien biasanya dirawat selama 7-10 hari Menurut padmooperasi yang dilakukan cukup sederhana mula-mula bagian tubuh yang bertato di bedah 


lalu ditambal dengan kulit yang diambil dari bagian perut atau paha pasien sendiri unit bedah plastik di RS Hasan Sadikin menjadi laris karena pada waktu itu operasi plastik merupakan upaya satu-satunya untuk menghilangkan wajah jangan coba-coba menghilangkannya dengan menyetrika atau merobek dengan pisau berbahaya namun meskipun berbahaya tetap saja ada orang yang nekat sebut saja ber nard ia mencoba menghapus gambar kapal di lengannya dengan soda api dan ia sangat menderita Bernard kemudian pergi ke rumah sakit ia disuntik antitetanus dan diberi obat anti infeksi oleh dokter lalu Joko usia 30 tahun Ia mengaku menato tubuhnya dengan gambar wanita cantik dan tulisan happy love gara-gara ia patah hati Joko memakai asam sulfat untuk menghilangkan tatonya ia merasakan kesakitan yang begitu parah begitu Pulau awan berusia 24 tahun Ia memakai bahan kimia yang sama sakitnya nggak ketulungan dan panasnya kayak dibakar selain ditarget penembak misterius tren menghapus tato juga ramai di sekitar wilayah Bandung di wilayah tersebut terdapat razia tato sudah 50 orang bertato diamankan polisi namun menurut polisi razia yang diadakan bukan bertujuan khusus untuk menangkapi 


orang bertato operasi Buana 4 berfungsi seperti operasi sebelumnya yakni untuk menjaring orang-orang yang dicurigai oleh pemerintah ada tetapi memang ada orang dengan gambar bertato tertentu yang terus dicari pihak aparat mereka yang tatonya bergambar ular naga atau kobra yang coretannya sedemikian rupa jelas penjahat itu kata mereka sendiri loh ujar seorang Perwira Polisi di dalam dunia hitam Bandung gambar tersebut konon merupakan lambang pemimpin para Penjahat di daerah tertentu Adapun tato dengan gambar kunci biasanya dimiliki oleh pelaku kriminal dengan spesialisasi Garong sedangkan gambar jantung tertembus panah biasanya dapat di tubuh para pemerkosa namun tidak semua orang yang bertato berperilaku kriminal 15 orang bertato yang merasa tak pernah melakukan dosa mendatangi polisi Bandung untuk Meminta perlindungan setelah dicatat dan dimintai foto mereka lalu disuruh pulang lucu waktu digambar Dulu mereka tidak lapor kok sekarang minta restu komentar seorang polisi mengenai fenomena penghapusan tato pada Juni 1983 [Musik] [Tepuk tangan]

Posting Komentar untuk "Takut Petrus, Pemuda 1980an Nekat Hapus Tato Dengan Soda Api Dan Asam Sulfat (Sejarah Seru )"